BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat
berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi
yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi: memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur
gunak menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi.
Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk
belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja.
Teknologi Informasi dan
Komunikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini. Teknologi Informasi dan
Komunikasi yang telah menglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam
kehidupan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh
dalam segala aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni
dan bahkan di dunia pendidikan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki
peranan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam
kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm
ilmu pengetahuan.Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfungsian
buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional.
Teknologi informasi menyebabkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan
berkembang. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi
kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan
dalam dekade terakhir ini. Namun, TIK juga memiliki banyak kekurangan. TIK
tidak hanya memberikan dapak positif, namun juga memiliki dampak negative
terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan
diidentifikasi dalam makalah ini yaitu :
1. Apa
Teknologi Informasi dan Komunikasi itu?
2. Bagaimana
perkembangan TIK dalam aspekkehidupan?
3. Bagaimana
peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam bidang pendidikan?
4. Apa
saja dampak positif dan negatif TIK dalam bidang pendidikan
5. Bagaimana
cara mencegah dampak negatif dari TIK dalam bidang pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas
mata kuliah TIK, yaitu:
1.
Untuk meningkatkan pengetahuan dalam memahami peranan,
dampak positif dan dampak negatif TIK dalam aspekkehidupandanbidang pendidikan
2.
Untuk mengatahui solusi yang tepat dalam mengangani
dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Terdapat banyak pengertian mengenai TIK atau Teknologi
informasi dan komunikasi, diantaranya dipaparkan sebagai berikut :
1.
Menurut Eric Deeson, Harper Collins Publishers, Dictionary
of Information Technology, Glasgow,UK,1991 “Information Technology
(IT) the handling of information by electric and electronic (and
microelectronic) means.”Here handling includes transfer. Processing, storage
and access, IT special concern being the use of hardware and software for these
tasks for the benefit of individual people and society as a whole” Dari
penjelasan di atas dapat diartikan bahwa teknologi informasi adalah kebutuhan
manusia didalam mengambil dan memindahkan , mengolah dan memproses informasi
dalam konteks sosial yang menguntungkan diri sendiri dan masyarakat secara
keseluruhan.
2.
Menurut Puskur Diknas Indonesia, Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) mencakup dua aspek, yaitu
Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi.
a.
Teknologi Informasi adalah meliputi segala
hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu,
manipulasi, dan pengelolaan informasi.
b.
Teknologi Komunikasi adalah segala hal yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data
dari perangkat yang satu ke lainnya.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Teknologi
Informasi dan Teknologi Komunikasi (TIK) adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang
mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait
dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi
antar media
3.
Menurut Susanto ( 2002 ) informasi merupakan hasil dari
pengolahan data namun tidak semua hasil dari pengolahan tersebut dapat menjadi
informasi.
Jadi,
pengertian TIK adalah sebuah media atau alat bantu yang digunakan untuk
transfer data baik itu untuk memperoleh suatu data / informasi maupun
memberikan informasi kepada orang lain serta dapat digunakan untuk alat
berkomunikasi baik satu arah ataupun dua arah.
B. Manfaat TIK dalam Berbagai Aspek Kehidupan
1.
Bidang
Bisnis/usaha
Pemanfaatan
TIK sangat membantu kelancaran komunikasi dalam bisnis. Fedex adalah salah satu
perusahaan jasa kurir yang memanfaatkan sistem informasi untuk mengawasi sampai
dimana barang yang dikirimkan melalui bantuan internet.Pemanfaatan TIK untuk
membuat layanan baru antara lain internet
banking, SMS banking, dan e-Commerce.
a) Internet Banking
Internet banking adalah
layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan internet. Transakasi yang
dapat dilakukan adalah pengecekan saldo, transfer uang, pembayaran tagihan.Keuntungan
internet banking bagi bank adalah
bank dapat memberikan keleluasaan kepada nasabah untuk melakukan transaksi
dimana saja dan kapan saja.Keuntungan internet banking bagi nasabah antara lain
:
1) Menghemat
waktu, karena tidak perlu datang ke bank untuk melakukan transaksi
2) Menghemat
biaya, karena transportasi menuju ke bank dapat dihilangkan
3) Lebih
cepat, karena tidak perlu menunggu antrean yang banyak.
b)
SMS Banking
SMS banking adalah
layanan perbankan yang dilakukan dengan menggunakan SMS (Short Message Service). Transaksi yang dapat dilakukan
adalah pengecekan saldo, transfer uang, dan pembayaran tagihan.
c) E-commerce
Perdagangan elektronik (Electronic Commerce) adalah perdagangan
yang dilakukan
dengan memanfaatkan internet.
Keuntungan perdagangan elektronik antara lain :
1)
Perusahaan dapat menjangkau pasar lebih luas, karena
pembeli yang mengakses internet tidak dibatasi tempat dan waktu.
2)
Perusahaan tidak perlu membuka cabang distribusi
3)
Pengeluaran lebih sedikit, karena pegawai tidak
banyak.
4)
Harga barang lebih murah, karena biaya operasionalnya
murah.
Keuntungan
yang diperoleh konsumen antara lain :
1)
Konsumen tidak perlu ke toko untuk mendapat barang.
2)
Pembeli dapat menghemat waktu dan biaya perjalanan
3)
Konsumen dapat membandingkan harga dari pemasang iklan
lain di internet.
4)
Konsumen dapat membeli barang yang di dalam negeri
tidak ada
5)
Harga barang lebih murah.
2. Bidang Pemerintahan E-government (Electronic government)
Tujuan e-government adalah untuk meningkatkan hubungan pemerintah, dalam
hal ini lembaga yang bersangkutan dengan pihak-pihak lain. Bentuk-bentuk
hubungan pemerintahan dalam pemanfaatan TIK antaralain :
1. G2C (government to citizen), adalah
pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan masyarakat luas, misalnya melayanai
kependudukan dan administrasi.
2. G2B (government to business), adalah
pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan dunia usaha, misalnya pengurusan izin
usaha, permintaan data statistik yang dibutuhkan pengusaha, dan sebagainya.
3. G2G (government to government), adalah
pemanfaatan TIK untuk melayani kebutuhan lembaga pemerintah lain, departemen
lain, pemerintah diatas atau dibawahnya, dan sebagainya.
Pemanfaatan
TIK dalam bidang pemerintahan memiliki keuntungan antara lain:
1)
Meningkatkan layanan kepada masyarakat. Masyarakat
dapat dilayani kapan saja tanpa harus menunggu kantor buka.
2)
Meningkatkan hubungan pemerintah dengan dunia usaha
dan masyarakat karena informasi mudah diperoleh.
3)
Tersedianya informasi yang mudah diakses masyarakat,
sehingga masyarakat dapat mengambil keputusan yang benar dan dapat
diberdayakan.
4)
Meningkatkan transparansi pemerintahan.
3. Bidang Sosial
Untuk memantau
kondisi sosial masyarakat pemerintah memanfaatkan TIK dengan programnya yang
disebut ICT4PR (information and
Communication Technology for poverty Reduction).ICT4PR membangun
pusat-pusat Teknologi informasi dan komunikasi yang disebut telecenter.
Manfaat telecenter bagi masyarakat
adalah :
1)
Sebagai sumber informasi dan sarana belajar
dari masyarakat.
2)
Untukmenumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi
masyarakat
3)
Meningkatkan informasi kesehatan
4)
Untuk melihat peluang yang lebih luas
untuk memasarkan produk setempat
5)
Mengembangkan perdagangan melalui e-commerce
Dampak
negatif pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi :
1. Pelanggaran hak cipta
1. Pelanggaran hak cipta
Hak
cipta adalah hak yang diberikan kepada seseorang atau kelompok atas hasil karya
atau sebuah ciptaan untuk mengumumkan, memperbanyak, dan menggunakan karya ciptanya.Tujuan memberikan
hak cipta adalah :
a. Melindungi
kepentingan pencipta atas hasil ciptaannya
b. Mendorong
orang untuk berinovasi untuk menghasilkan karya cipta
c.
Menciptakan
rasa aman bagi setiap orang untuk menghasilkan sebuah karya cipta yang
bermanfaat bagi manusia.
4. Bidang Pendidikan
Dari
berbagai peranan TIK salah satunya yaitu peranan Teknlogi Informasi dan Komunikasi di bidang pendidikan (e-education) tidak
dapat dihindarkan lagi. Misalnya tidak mungkin lagi mengecek jumlah siswa yang
hadir mengikuti pelajaran dari tahun ke tahun hanya dengan catatan di buku
tahunan saja, demikian juga hasil nilai siswa yang diperoleh selama mengkuti
pendidikan hanya mengandalkan buku nilai guru, leger sekolah atau buku induk
sekolah , begitu pula pekerjaan sederhana apapun pekerjaan akan menjadi lebih
efisien jika menggunakan computer. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK
terutama internet biasa disebut e-education.
Kecenderungan
dunia pendidikan di Indonesia pada masa yang mendatang hubungannya
dengan perkembangan TIK sebagai berikut :
- Berkembangnya pendidikan terbuka dengan cara belajar jarak jauh (distance learning). Untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasuka sebagai setrategi utama pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi internet secara maksimal dapat memberikan efektifitas dalam hal waktu, tempat bahkan meningkatkan kualitas pendidikan.
- Terjadinya sharing resource (berbagi sumber daya) antara lembaga pendidikan dan pelatihan .
- Perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya misalnya guru dan laboratorium berfungsi sebagai fasilitator bukannya sumber informasi.
- Penggunaan perangkat informasi interaktif seperti CD-ROM multimedia yang secara bertahap akan menggantikan fungsi papan tulis.
C. Perkembangan TIK dalam Bidang Pendidikan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan dan teknologi secara umum adalah semua teknologi yang
berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan,
penyebaran, dan penyajian informasi. Jika dilihat pada saat sekarang ini
perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin berkembang.
Dengan adanya teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk
belajar dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan
saja, dan dari siapa saja. Dalam dunia pendidikan perkembangan teknologi
informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasa berbeda dan berubah
dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak
dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu,
berbagai aplikasi tercipta untuk memfasilitasinya.
Di Indonesia yang notabenenya sebagai negara berkembang
dimana ketersediaan infrastruktur komunikasi yang masih minim mengakibatkan
kesempatan setiap orang untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan menjadi
terbatas. Ketersediaan infrastruktur ini sangat terasa di daerah-daerah yang
proses memperoleh informasinya masih terbatas. Hal ini dikarenakan di Indonesia
penyebaran teknologi informasi dan komunikasi belum merata, sekarang ini hanya
di kota-kota besar sajalah yang sudah dengan mudah menikmati dan memanfaatkan
fasilitas yang tersedia. Dengan demikian perkembangan pendidikan pun menjadi
terhambat dan juga tidak merata.
Salah satu wadah yang dirasa paling berperan dalam dunia
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia saat ini adalah internet. Di
Indonesia terutama yang berada di kota-kota besar sudah banyak masyarakat yang
mempunyai akses internet, sehingga pemanfaatan internet sebagai salah satu
media pembelajaran dan pencarian informasi dan pengetahuan dapat lebih maksimal
walaupun akses internet di Indonesia belum sepenuhnya dapat dirasakan semua
orang.
Informasi
melalui media internet, bisa menjadi salah satu kunci untuk membuat dunia
pendidikan di Indonesia mempunyai standar yang sama dengan negara lain.
Dengan menggunakan media internet, pemerintah dan institusi
pendidikan sudah mulai menerapkan pola belajar yang cukup efektif untuk
diterapkan bagi masyarakat yang memiliki kendala dengan jarak dan waktu untuk
mendapatkan informasi terutama informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu
metode yang mulai diterapkan yaitu pembelajaran distance learning. Metode
distance learning merupakan suatu metode alternatif dalam pemerataan kesempatan
dalam bidang pendidikan. Sistem ini diharapkan dapat mengatasi beberapa masalah
yang ditimbulkan akibat keterbatasan tenaga pengajar yang berkualitas.Metode
distance learning sangat membantu siswa atau masyarakat dalam mempelajari
hal-hal atau ilmu-ilmu baru dengan tampilan yang lebih menarik dan mudah untuk
dipahami. Dalam pengaksesan dan pemanfaatan metode ini, peran internet
sangatlah diperlukan, karena melalui internet seseorang dapat mengirim file
atau meng-upload file yang ingin dipublikasikan dan melalui internet juga
seseorang dapat mengakses file yang ingin dicari. Selain metode distance
learning, masih banyak metode-metode lain yang sangat membantu dalam
meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, diantaranya dengan adanya
modul-modul pembelajaran gratis yang tersedia, portal pembelajaran online,dan
lain-lain.
Jika kita melihat ke negara lain, perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi di Indonesia bisa dibilang cukup tertinggal. Peran
pemerintah sangat diharapkan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia. Pemerintah diharapkan dapat
menyamaratakan perkembangan teknologi informasi disemua daerah di negara ini.
Pemerintah diharapkan dapat membantu daerah-daerah yang penyampaian proses
informasinya masih minim dan tidak hanya fokus pada daerah atau kota-kota besar
saja seperti yang terjadi pada saat sekarang ini, karena pada kenyataannya peran
daerah dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan perkembangan
pendidikan di Indonesia sangatlah penting.
Dengan belum meratanya penyebaran teknologi informasi akan
berpengaruh terhadap proses perkembangan pendidikan. Hal ini dikarenakan peran
teknologi informasi di dunia pendidikan sangatlah penting. Dengan adanya
teknologi informasi segala macam ilmu pengetahuan dan informasi dapat diterima
dan didapatkan dengan mudah dan cepat. Dalam kehidupan kita dimasa mendatang,
sektor teknologi informasi dan komunikasi merupakan sektor yang paling dominan.
D. Peranan TIK dalam Pendidikan
Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang
pendidikan, antara lain :
1.
TIK sebagai skill dan kompetensi
·
Penggunaan TIK harus proporsional
maksudnya TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya
dengan porsinya masing-masing.
2.
TIK sebagai infratruktur pembelajaran
·
Tersedianya bahan ajar dalam format digital
·
The network is the school
·
Belajar dimana saja dan kapan saja
3.
TIK sebagai sumber bahan belajar
·
Ilmu berkembang dengan cepat
·
Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru
dunia
·
Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu
·
Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran
·
Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date
membutuhkan waktu yang lama
4.
TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran
·
Penyampaian pengetahuan mempertimbangkan konteks
dunia nyata
·
Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu
pengetahuan untuk mempercepat penyerapan bahan ajar
·
Pelajar melakukan eksplorasi terhadap
pengetahuannya secara lebih luas dan mandiri
·
Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi
mahasiswa dan guru
·
Rasio antara pengajar dan peserta didik sehingga
menentukan proses pemberian fasilitas
5.
TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran
·
Tiap individu memerlukan dukungan pembelajaran
tanpa henti tiap harinya
·
Transaksi dan interaksi interaktif antar
stakeholder memerlukan pengelolaan back office yang kuat
·
Kualitas layanan pada pengeekan administrasi
ditingkatkan secara bertahap
·
Orang merupakan sumber daya yang bernilai
6.
TIK sebagai sistem pendukung keputusan
·
Tiap individu memiliki karakter dan bakat
masing-masing dalam pembelajaran
·
Guru meningkatkan kompetensinya pada berbagai
bidang ilmu
·
Profil institusi pendidikan diketahui oleh
pemerintah.
E. Dampak Positif dan Negatif TIK dalam
Pendidikan
Dampak Positif Teknologi Informasi
dan Komunikasi di bidang pendidikan:
1.
Informasi yang dibutuhkan
akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.
2.
Inovasi dalam pembelajaran
semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan
proses pendidikan.
3.
Kemajuan TIK juga akan
memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada
dalam satu ruangan.
4.
Sistem administrasi pada
sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem
TIK.
Tidak diragukan lagi, transformasi
informasi ini memiliki banyak manfaat positif, namun sayangnya juga membawa
berbagai dampak negatif diantaranya:
1.
Kemajuan TIK juga akan
semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang
yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.
Walaupun sistem administrasi
suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system tanpa celah, akan tetapi jika
terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat
fatal.
3.
Salah satu dampak negatif
televisi adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi
dalam waktu yang singkat (short span of attention).
Menurut pendapat para pakar
informasi, dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk
internet, sama sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif
tersebut sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Berikut ini contoh
kejahatan maupun tindakan amoral yang paling banyak ditemui sebagai dampak
negatif TIK, diantaranya: Pornografi, Tayangan berupa kekejaman dan kesadisan,
Penipuan, Carding, Perjudian dan Ketergantungan.
F. Cara Mencegah Dampak Negatif
dalam Pendidikan
Dampak negatif TIK diatas dapat
dicegah dengan cara-cara berikut:
1.
Menegakkan fungsi hukum yang
berlaku, misalnya pembentukan chiber task yang bertugas untuk menentukan
standar operasi pengendalian dalam penerapan teknologi informasi di instansi
pemerintah. Hal ini meliputi keamanan teknologi, system rekap data, serta
fungsi pusat penanganan bencana.
2.
Menghindari penggunaan
telepon seluler berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih
mengawasi pemakaian ponsel.
·
Mewaspadai muatan
pornografi, kekerasan, dan tayangan mistis.
·
Memperhatikan batasan
umur penonton pada film yang tengah ditayangkan.
·
Mengaktifkan
penggunaan fasilitas Parental Lock pada TV kabel dan satelit.
·
Menghindari penempatan
TV pribadi di dalam kamar.
4. Komputer dan internet:
·
Mewaspadai muatan
pornografi digital (online maupun offline).
·
Mewaspadai kekerasan
pada game.
·
Cek history browser
pada computer anak untuk melihat apa saja yang sudah dilihatnya.
·
Menggunakan program
filtering dan Parental Control.
·
Meletakkan computer
pada tempat yang dapat diawasi, hindari penempatan computer di dalam kamar.
·
Jika terpaksa
meletakkan computer dalam kamar anak, jangan melengkapinya dengan fasilitas
internet.
5. Perbanyak buku yang bersifat edukatif di rumah.
Disamping Teknologi informasi memiliki manfaat yang sangat
banyak. Tapi, selain itu masih banyak kendala dalam penerapan aplikasi
teknologi informasi itu sendiri. Diantaranya :
1.
Kurangnya ketersediaan sumber
daya manusia
2.
Kurang siapnya proses
transformasi teknologi
3.
Belum memadainya
infrastruktur telekomunikasi
4.
Belum memadainya perangkat
hukum yang mengaturnya
5.
Memerlukan biaya yang cukup
tinggi
6.
Belum meratanya jaringan di
seluruh Indonesia
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan
dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam
hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik,
terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang
dengan teknologi elektronika. Dengan adanya teknologi
informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan
informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan dari siapa saja. Pengaruhnya
meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Dalam dunia pendidikan perkembangan
teknologi informasi mulai dirasa mempunyai dampak yang positif karena dengan
berkembangnya teknologi informasi dunia pendidikan mulai memperlihatkan
perubahan yang cukup signifikan. Akan tetapi semua itu tidak terlepas dari sisi
negatifnya. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting
untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya.
Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
B. Saran
Dilihat dari
dampak negative dari berbagai fasilitas komunikasi, termasuk internet, sama
sekali tidak dapat dipandang sebelah mata, karena dampak negatif tersebut
sangat mempengaruhi aktivitas penggunanya. Maka dari itu dalam hal ini peranan
orang tua pun sangat dibutuhkan dalam hal ini.
Dapat juga
melakukan beberapa contoh solusi dibawah ini dalam menanggulangi beberapa
dampak negative Teknologi Komunikasi yaitu :
a.
Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam
pendidikan, khususnya untuk anak di bawah umur.
b.
Tidak
menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam pembelajaran.
c.
Pihak-pihak
pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-pengajaran etika
dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa menghilangkan
etika.
d.
Untuk
mencegah kecanduan, orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu
bermain komputer.
e.
Pemerintah
sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan menyaring
apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat Indonesia
di dunia maya.